Jin merupakan nama yang dinisbatkan kepada salah satu makhluk gaib yang merupakan mukallaf atau yang dikenai beban hukum (syariat) sebagaimana juga manusia.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam juga diutus bagi mereka (QS. Ad Dzariyat 56).
“Jin itu ada tiga kelompok; kelompok pertama berupa ular, kalajengking, dan serangga. Kelompok kedua seperti angin di udara, dan kelompok ketiga adalah kelompok yang akan dihisab (diberi) siksaan” (HR. Tirmidzi)
“Jin itu ada tiga kelompok, yang pertama memiliki sayap, dengannya mereka terbang. Kelompok kedua berupa ular dan anjing, dan kelompok ketiga datang dan pergi” (HR. Al Hakim)
Syaithan atau setan adalah sebutan untuk sifat membangkang kepada Allah Subhanahu Wa Ta‘ala. (QS. Al Baqarah 14)
Iblis adalah nama jin yang menolak sujud kepada Adam ‘Alaihis Salam (QS. Al Kahfi 50)
Gangguan Jin dan Syaithan
Gangguan Al Qarin (jin pendamping). Jin ini tidak menyebabkan kesurupan atau sakit. Dia hanya berusaha untuk menggoda manusia supaya berpaling dari ketaatan dan suka kepada kemaksiatan.
Nama jin ini adalah khannas (QS. An Naas 4). Jin ini tidak bisa dibunuh atau ditundukkan oleh manusia tersebut. Dia hanya bisa diminimalkan perannya dengan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta‘ala.
Caranya dengan memperbanyak zikir atau ibadah lainnya. Apabila manusia meninggal dunia, jin pendampingnya belum mati. Jin itulah yang sering dianggap roh gentayangan oleh kebanyakan orang.
Katanya orang yang sudah meninggal bisa dibangkitkan. Padahal kemungkinan besar itu adalah al qarin orang yang meninggal. Kepercayaan akan “roh gentayangan” ini adalah akidah yang keliru, salah, dan sesat.
Jin atau syaithan yang di luar tubuh manusia bisa mengganggu manusia. Baik dengan cara menyusup ke dalam tubuh manusia melalui alran darah atau tanpa harus menyusupinya.
Di antara ciri-ciri yang bisa diketahui dari orang yang terkena gangguan jin atau syaithan antara lain;
Gangguan Pikiran
- Menjadi sangat pelupa dan linglung
- Adanya bisikan-bisikan jahat (membahayakan)
- Pikiran menjadi kacau dan susah berkonsentrasi
- Bisikan-bisikan hati yang menyebabkan keraguan iman
Gangguan Perasaan
- Menjadi sangat penakut
- Suka maksiat berlebihan
- Merasa ditemani orang lain
- Selalu curiga pada orang lain
- Terjadi perubahan orientasiseksual
- Terasa berat malaksanakan ketaatan
- Sangat bersedih dan suka menyendiri
- Merasa dikejar-kejar atau akan dibunuh
- Menjadi sangat marah (emosi meledak-ledak)
- Menjadi sangat benci pada orang-orang yang disayangi atau sebaliknya
- Menjadi sangat cinta pada seseorang sehingga rela menyerahkan apa saja padanya
Gangguan Fisik
- Buang air terus-menerus
- Bengkak yang tidak wajar
- Mendengar bisikan-bisikan di telinga
- Sakit kepala terus-menerus atau seperti ada yang menusuk-nusuk
- Tidak bisa kenyang walau makan banyak atau kuat tanpa makan dan minum
- Sering merasa panas pada anggota tubuh (kepala, dada, punggung, tengkuk, dll)
- Sakit pada anggota tubuh (tangan layu, perut seperti panas perih dan seperti diiris-iris)
- Selalu ada gangguan ketika beribadah atau majelis taklim (sangat mengantuk, susah khusyuk, buang angin berulang-ulang setelah berwudhu, tidak betah di dalam masjid)
Gangguan Saat Tidur
- Susah tidur
- Mimpi menyeramkan
- Mimpi sering melihat hantu
- Bunyi gigi geraham waktu tidur
- Mimpi melihat berbagai binatang
- Berdiri dan berjalan pada waktu tidur
- Mimpi seolah-olah jatuh pada waktu tidur
- Cemas atau sering terbangun pada waktu malam
- Mimpi berhubungan intim (diganggu jin pecinta)
- Tertawa, menangis, merintih atau berteriak pada waktu tidur
- Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan
- Mimpi melihat orang aneh tinggi sekali, kecil sekali, atau sangat hitam)
- Mimpi buruk, yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancamnya, lalu ingin berteriak tetapi tidak bisa
Gangguan Tempat Tinggal
- Mudah terjadi pertengkaran antara anggota rumah tersebut
- Suasana rumah menjadi panas, sehingga anggota keluarga meras tidak betah
- Anggota rumah tersebut diganggu pada waktu tidur, dicolek, ditampar, atau sejenisnya
- Jin memperlihatkan diri dengan bentuk menyeramkan, misalnya hanya tangan atau kepalanya saja
Sebab-sebab Jin Masuk Tubuh Manusia
- Membalas dendam karena ada dendam lama
- Karena keinginan jin atau syaithan itu sendiri
- Untuk menggoda manusia karena hal-hal tertentu
- Balas dendam karena disakiti (diganggu) tempat tinggalnya
Jin Dimasukkan Tubuh
Hal ini atas sepengetahuan orang yang dirasuki, misalnya dengan cara;
- Dengan sengaja memasang susuk (emas/intan/berlian/gotri/dllnya)
- Mengikuti aliran ilmu tenaga dalam tertentu atau belajar tanpa guru
- Mewarisi ilmu hitam dengan ijazah khusus (memakai syarat berunsur syirik)
Tidak menurut kehendak orang yang dirasuki (tanpa sepengetahuan orang yang dimasuki);
- Seseorang diturunkan ilmu hitam tanpa sepengetahuan dan kehendaknya
- Sihir untuk perceraian, pengasihan, pelet, penyakit, gila, lesu, sihir ikatan, termasuk sihir untuk membunuh, atau sihir ilmu hitam (black magic) lainnya
Pengobatan Ruqyah
Ruqyah atau rukyah dalam bahasa Arab: رقية dan dalam bahasa Inggris exorcism. Orang awam menyebutnya rukiyah atau ruqiyah. Sebuah metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu pada orang yang sakit.
Sakit yang dimaksud akibat dari sihir, gangguan iblis/jin/setan, kerasukan, al ‘ain (mata hasad), sengatan hewan, bisa, rasa sakit, gila, dan penyakit yang tidak terdeteksi medis lainnya.
Sedangkan dalam syariat Islam, ruqyah adalah pembacaan ayat-ayat Al Qur‘an/doa-doa. Kemudian orang yang meruqyah memohon kesembuhan dari Allah untuk mengobati penyakit jasmani/ruhani pasien.
Selain itu, ruqyah tidak hanya digunakan untuk mengusir gangguan jin saja melainkan bisa sebagai terapi fisik atau gangguan psikis.
Ruqyah adalah salah satu metode yang sering dipakai oleh baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Allah berfirman dalam surat Al Isra' ayat 82;
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya;
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”
Sedangkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
“Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian. Tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan” (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
من استطاع منكم أن ينفع أخاه فليفعل
Artinya:
“Barangsiapa di antara kalian yang mampu untuk memberikan manfaat kepada saudaranya, maka lakukanlah”
Syarat Ruqyah
- Ruqyah menggunakan kalamullah (Al Qur‘an dan doa-doa)
- Ruqyah dengan Bahasa Arab atau bahasa lain yang tidak mengandung kesyirikan
- Harus meyakini bahwa ruqyah tidak bisa memberikan pengaruh kecuali atas izin Allah